GridOto.com - Head unit Android dikenal dengan fleksibilitas dan kaya pengoperasian fitur layaknya menggunakan smartphone.
Tapi Pioneer sebagai merek head unit legendaris asal Jepang tak tinggal diam.
Produk baru masuk Indonesia, Pioneer DMH-AP6650BT disebut sebagai head unit 'semi-Android'.
"Fitur head unit Pioneer ini sudah memenuhi kebutuhan aplikasi yang ada di produk head unit Android," kata Arimasa Kinoshita, Managing Director Pioneer Electronics Asiacentre, Pte. Ltd. kepada GridOto.com.
"Tapi pakai sistem operasi in-house, bukan pakai Android," tegasnya.
Baca Juga: Head Unit Audioteq Bisa Buat Internetan, Begini Cara Isi Kuotanya
Sebut saja fitur yang dibutuhkan pada head unit Android seperti menonton video atau streaming film, sudah tersedia aplikasi YouTube maupun browsing dengan aplikasi WebLink yang terintegrasi dengan head unit Pioneer.
Karena bukan sistem operasi Android, tidak perlu memori RAM.
"Sistem operasi sendiri tidak ada manajemen memori, bisa mengatasi gejala lag yang ditemukan head unit Android ketika memori RAM penuh," terang Kinoshita.
Secara visual desain juga mirip head unit Android yang banyak dijual di pasaran untuk memudahkan frame replacement di dasbor.
Head unit Pioneer DMH-AP6650BT hadir dalam ukuran layar 9 inci WSVGA Capacitive Display Panel.
Sudah dilengkapi konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto baik secara wired maupun wireless.
Baca Juga: Head Unit Harga Pelajar, Audioteq Tawarkan Jaminan Spesifikasi Real
Support kamera 360, bisa tambahan canbus untuk aktivasi fitur vehicle info agar bisa menjadi parking assist, monitor rpm dan temperatur mesin, tire pressure, hingga pengaturan climate control.
Urusan audio, disematkan chip AKM AK7604 24 bit DSP (Prosesor) yang bisa mengatur 13 band graphic equalizer serta sound tuning position, time alignment, crossover, hingga speaker level.
"Harga end user Pioneer DMH-AP6650BT akan dibanderol sekitar Rp 8 jutaan," tutup Kinoshita.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR